Ternate, HN – Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, mengatakan pihaknya memprediksi APBD-Perubahan 2022 akan mengalami defisit hingga Rp 60 miliar.
Muhajirin menjelaskan, DPRD sudah mengingatkan Pemkot Ternate agar merumuskan APBD-Perubahan secara baik dan optimal.
Sehingga, defisit tidak terbawa ke APBD Induk 2023. Hal itu bisa terjadi karena capaian tidak sesuai dengan target.
“Sudah jauh hari kami ingatkan, kalau misalnya ada penambahan anggaran, dibuat penyesuaian saja, sehingga defisit tidak terlalu besar,” ucapnya.
Ia mengaku, semestinya ada hal yang dibicarakan lebih serius antara Pemkot dengan DPRD Ternate. Salah satunya, memastikan OPD yang kinerja rendah, terutama OPD yang berkaitan dengan pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD), agar ditekan supaya meningkatkan kinerjanya.
“Karena kadang kita merencanakan belanja yang besar, tetapi target pendapatan kita tidak tercapai,” tuturnya.
Ia mencotohkan, misalnya dirancang Rp 100 miliar, namun didapat pertahun hanya Rp 80 miliar, bahkan tidak melebihi target. Maka daripada itu, Pemkot harus lebih mengkonsentrasikan untuk PAD di sektor pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Sehingga yang diukur dari pendapatan yang ditetapkan setiap triwulan, tidak tercapai target, mestinya itu harus dievaluasi. Apalagi mereka yang menjabat OPD itu membantu Wali Kota Ternate karena pemerintah ini bisa capai atau tidak tergantung bawahannya,” tutupnya.