Halbar, HN – Sketsa Kapita Banau atau dikenal lengkap dengan nama Banau Bin Alum Bin Abdul Gani akhirnya disetujui oleh sejumlah pihak, dari ahli waris, Tim Peneliti Unkhair, pemerintah daerah, hingga stakeholder lainnya.
“Hari ini kita membahas tentang sketsa (Banau) dan itu sudah final,” ucap Lutfi Ali, Sekretaris TP2GD Halmahera Barat, usai Diskusi Terpumpun Pengusulan Banau Sebagai Pahlawan Nasional di Jailolo, Selasa, 21 Juni 2022.
Ia mengatakan, setelah ini pihaknya akan melakukan pengumpulan data dukungan dan dilanjutkan dengan Focus Grup Discussion (FGD) kedua.
“Data ini kemungkinan besar tidak lagi ke luar negeri, data pendukungnya akan diambil di Ambon hingga Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, mewakil Tim Peneliti Unkhair, sejarawan Irfan Ahmad mengungkapkan, tahapan yang berjalan saat ini adalah mengumpulkan data untuk kepentingan naskah akademik.
“Data atau sumber sejarah lisan kami kumpulkan di dua wilayah, yaitu di Jailolo dan Kao. Karena dua wilayah ini sangat penting untuk melihat pergerakan Banau dalam menentang kolonial Belanda,” ungkap Irfan.
Ia menjelaskan, Kao dipilih sebagai wilayah riset karena Banau juga terlibat aktif dalam Perang Kao 1905-1906 sebelum melakukan Perang Jailolo 1914.
“Sementara untuk kajian sumber kolonial (sumber primer) tim penulis naskah akademik akan ke perpustakaan Rumphius Ambon, dan ANRI-Jakarta. Insyaallah semua sumber bisa ditemukan,” pungkasnya.