Ternate, HN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, pada Kamis, 16 Juni 2022, berkesempatan mengunjungi geowisata Batu Angus, Kota Ternate, Maluku Utara.

Sandiaga Uno dalam kesempatan itu mengatakan, Batu Angus merupakan fenomena geologi yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota yang dikenal dengan Kota Rempah ini.

“Saya mendukung dan ini menyuguhkan keindahan bongkahan batuan hitam yang bentuknya unik bekas aliran lava Gunung Gamalama. Tidak perlu banyak mengeluarkan biaya, karena Allah SWT sudah menghadirkan suatu fenomena alam yang luar biasa dan saya mendukung aspirasi dari geopark Ternate menjadi geopark nasional,” kata Sandiaga.

Ia menjelaskan, terkait pengembangan geopark, Kemenparekraf sendiri telah menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2020 tentang pedoman teknis pengembangan geopark sebagai destinasi wisata.

Peraturan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk memenuhi prinsip-prinsip pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan serta membangun geopark yang kompetitif dan berkelas dunia.

“Saya juga ingin memberikan nasihat, bahwa geopark itu bukan hanya secarik kertas. Namun, tujuannya luhur untuk kelestarian lingkungan, konservasi, edukasi, dan ujungnya kesejahteraan masyarakat. Percuma ada geopark kalau masyarakatnya tidak sejahtera,” ungkapnya.

Menurutnya, pengembangan geopark ini juga harus melibatkan UMKM serta destinasi wisata alam lainnya yang terintegrasi dan terimplementasi dengan baik.

“Menurut standar UNESCO, pengembangan geopark wajib mengedepankan konservasi dan edukasi serta mengedepankan prinsip ekonomi setempat dan budaya setempat, termasuk flora dan fauna endemik setempat,” ujarnya.

Sementara Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menambahkan ini satu harapan pemerintah kota, bagaimana mendorong warisan geologi ini dikemas untuk menjadi nilai ekonomis.

“Banyak tahapan yang ditempuh ke sana. Tahapan ini sudah masuk untuk skala nasional, tinggal tim penilai datang ke sini untuk melakukan verifikasi faktual sebagai dasar untuk diusulkan ke UNESCO,” kata Rizal.

Ia mengatakan, masuk ke UNESCO harus bersaing cukup ketat, sehingga membutuhkan pembenahan beberapa fasilitas yang akan dilakukan tahun ini.

“Saya berikan apresiasi ke Menteri dan seluruh jajarannya, dimana site board yang kita susun tadi yaitu site board yang memberikan sebuah gambaran, inilah geopark Ternate. Ada ruang yang terbentuk dengan segala fungsi dan disusun sesuai peruntukannya,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *