Ternate, HN – Pembangunan pusat wisata kuliner di Kelurahan Makassar Timur yang dikerjakan Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara bersama Pemerintah Kota Ternate menelan anggaran sebesar Rp 19 miliar.

Kepala BPPW Maluku Utara, Firman Aksara, mengungkapkan bangunan wisata kuliner ini akan dibuat dengan sistem dipancang dan tidak ada reklamasi atau penimbunan.

Selain itu, ia mengaku, pekerjaan di Makassar Timur ini bukan hanya di laut, tapi ada pekerjaan di dalam permukiman, seperti drainase dan jalan lingkungan.

“Untuk pekerjaan ini, tidak ada yang namanya reklamasi atau penimbunan. Karena tiangnya akan kita pancang dan semua tiang sudah disediakan,” ungkap Firman, Rabu, 15 Juni 2022.

“Ini sebenarnya bukan pekerjaan pertama, tapi pada tahun 2019 juga sudah pernah dikerjakan, terus ada DAK 2021, dan masih dipercaya menangani kawasan kumuh di 2022,” tambahnya.

Ia mengatakan, pihaknya hanya bisa membangun, tetapi untuk pemeliharaan dan perawatannya nanti diserahkan ke Pemerintah Kota Ternate, sehingga aset yang dibangun tersebut dikelola dengan baik.

“Kita berharap ada perubahan yang signifikan di wajah Kota Ternate, terutama di area laut,” katanya.

Pusat wisata kuliner ini, kata dia, akan diserahkan ke pemerintah kota paling lambat di bulan Oktober mendatang.

Sementara itu, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengatakan Pemkot bersama BPPW jauh sebelumnya sudah menargetkan akan mempercantik titik kumuh yang masih terlihat di Kota Ternate.

“Saya mengikuti sejak 2017 waktu itu melalui program Kotaku, kemudian titik terbesar titik kumuh Kota Ternate yaitu pusat kota sini, berdekatan dengan pusat perdagangan, dan pemukiman masyarakat, sehingga itu menjadi perhatian kita untuk berkolaborasi antara Pemkot dan Kementerian PUPR,” jelasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *