
Morotai, HN – Para pelajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, membutuhkan transportasi bus sekolah.
Kepala SLB Morotai, Nilla Timbuleng, mengatakan para pelajar ketika mau pergi ke sekolah harus antre menunggu jemputan mobil angkutan umum.

“Siswa kita sewa mobil. Jadi sekali muat kadang 10 sampai 12 siswa. Masing-masing tersebar mulai dari Sp3, Kilo Tiga, pusat kota Daruba sampai di Sabatai Tua. Makanya sopir harus bolak-balik jemput mereka,” ucap Nilla, Senin, 6 Juni 2022.
Ia mengatakan, saat perjalanan pergi dan pulang sekolah, para pelajar SLB ini pun harus berdesak-desakan dalam mobil angkutan umum.
“Saya kasihan lihat siswa-siswi saat dalam mobil seperti itu, mereka mesti berdesak-desakan. Padahal di antara mereka ada tuna netra, tuna grahita, tuna daksa, dan tuna rungu. Jadi anak-anak ini sebenarnya tidak nyaman makanya seringkali tidak mau sekolah,” ungkapnya.
Ia mengaku, sebelumnya Pemerintah Pulau Morotai pernah berjanji pada Januari 2022, bahwa akan memberikan bus sekolah untuk SLB Morotai.
“Tapi itu pun kalau memang ada perhatian ya ahamdulillah, karena sekolah ini kan tanggung jawab provinsi jadi bantuan itu harusnya dari provinsi, tapi kalau dari pemerintah daerah (Morotai) ada ya alhamdulillah. Saya hanya bisa berharap bantuan itu ada,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai, F. Revi Dara, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat mengatakan, terkait bantuan bus sekolah pihaknya masih menunggu Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
“Kita masih tunggu pengadaan DAK 2022 dengan Dinas Perhubungan Pulau Morotai,” singkat Revi.
___
Reporter: Muhammad Ibrahim