Ternate, HN – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Perumda Ake Gaale terkait pemanfaatan tujuh sumur di kawasan Benteng Oranje belum terealisasi.

Direktur Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Abdullah Adam, mengatakan tujuh sumur ini berada di kawasan cagar budaya sehingga harus dikoordinasikan dan dilakukan uji kelayakan air terlebih dahulu.

Ia menjelaskan, pihak Balai Cagar Budaya dan PUPR juga harus menangani atau memperbaiki sumur-sumur tersebut untuk dimanfaatkan.

“Kita ingin cepat, tapi harus ada administrasi yang dilalui. Kemudian apakah pihak Balai Cagar Budaya setuju atau tidak. Kalau dari Perumda Ake Gaale ingin tujuh sumur itu dimanfaatkan,” kata Adam, Selasa, 31 Mei 2022.

Ia menambahkan, jika sudah disetujui untuk dimanfaatkan, maka nantinya sumber air dari sumur itu didistribusikan ke Kampung Makasar, Gamalama, dan Falajawa Satu.

“Kita berharap sumber air ini harus ditambah, karena ketersediaan air yang cukup di Kota Ternate ini sangat penting sebagai salah satu kebutuhan mendasar bagi warga dan itu harus dilakukan oleh pemerintah, kita dari Perumda hanya sebagai operator,” jelasnya.

Terpisah, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengatakan pihaknya sangat menyetujui rencana Perumda Ake Gaale memanfaatkan tujuh sumur tersebut. Namun, harus lebih dulu berkoordinasi dengan pihak Balai Cagar Budaya.

“Pemanfaatan tujuh sumur di wilayah setempat saya sangat setuju, tapi harus dikoordinasikan dulu, sehingga jangan sampai merusak area setempat,” singkatnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *