Ternate, HN – Universitas Khairun (Unkhair) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) akan melaksanakan Kubermas Tahap 1 pada Juni-Juli 2022.
Ketua LPPM Unkhair, Prof. Irfan Koda, mengaku pada Kubermas Tahap 1 ini ada sekitar tujuh kabupaten yang menjadi sasaran penempatan para mahasiswa.
Tujuh daerah itu di antaranya, Kabupaten Halmahera Selatan, di Kecamatan Bacan, Makian Barat, Kayoa Gunage dan Laigoma, Kabupaten Halmahera Barat, pada empat desa di wilayah Jailolo, Kabupaten Halmahera Tengah, di wilayah Kecamatan Weda.
Selain itu, Kota Tidore Kepulauan, empat desa di Kecamatan Oba, Kabupaten Halmahera Utara, tujuh desa di Kecamatan Malifut, Kabupaten Kepulauan Sula, di Kecamatan Mangoli Utara, serta Kabupaten Pulau Morotai.
“Untuk saat ini para peserta dalam tahap pendaftaran di Bagian Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi (BAAKPSI),” ucap Prof Irfan Koda, Jumat, 20 Mei 2022.
Ia menjelaskan, pihaknya tinggal menunggu hasil pendaftaran yang diberikan BAAKPSI. Sementara batas pendaftaran ini akan berakhir pada 25 Mei 2022.
“Sekadar diketahui untuk Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kubermas itu ada dua kategori, yaitu DPL yang dibiayai lewat proposalnya sekitar Rp 15 juta dan diberikan kepada 10 orang dosen,” jelasnya.
“Selain itu, ada DPL biasa yang akan ditunjuk langsung oleh LPPM, kemudian ditempatkan yang menjadi titik lokasi Kubermas,” sambungnya.
Ia menambahkan, Kubermas kali ini mengalami peningkatan jumlah daerah penempatan. Tahun sebelumnya, hanya ada tiga daerah yang menjadi lokasi Kubermas.
“Sementara untuk program prioritas kita dengan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi dan Teknologi’ sehingga masyarakat akan difokuskan melalui program pemberdayaan, kolaborasi, antara mahasiswa dan masyarakat yang ada di lokasi,” pungkasnya.