
Halteng, HN – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Risyapudin Nursin, pada Kamis, 12 Mei 2022, berkesempatan mengunjungi site PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah.
Kedatangan Kapolda ini dalam rangka bersilaturahmi dengan manajemen PT IWIP dan para karyawan.
Pada kesempatan itu, Kapolda yang didampingi Vice President PT IWIP, Kevin He, juga membagikan lebih dari 1.000 paket sembako kepada para buruh.
Paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian terhadap buruh yang dalam beberapa tahun belakangan terdampak pandemi.
Paket sembako itu diserahkan secara simbolis kepada 20 karyawan yang juga diwakili oleh organisasi serikat pekerja.
Adapun paket sembako yang diberikan terdiri dari berbagai macam kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, minyak goreng, teh, kopi, dan mie instan.
Dalam sambutannya, Risyapudin mengajak seluruh masyarakat maupun buruh untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan.
“Kita harus sama-sama bersinergi mendukung pembangunan, termasuk dalam mengelola hasil bumi kita,” ucapnya.
Sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas), tambah Risyapudin, kehadiran PT IWIP merupakan tanggung jawab bersama.
“Dengan begitu kita akan lebih menggeliatkan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia. Suatu kebanggaan karena Maluku Utara, khususnya Halteng, bisa memberikan kontribusi terhadap seluruh NKRI.”
Oleh karena itu Kapolda berpesan jika terdapat aspirasi dari buruh maupun masyarakat hendaknya dilakukan secara baik dan tidak mengganggu ketertiban, apalagi sampai mengganggu aktivitas warga lain.
“Nuansa ini tolong dipertahankan. Kalau ada ide-ide brilian silakan diajak berdialog, berdiskusi sehingga apa yang menjadi aspirasi dapat dipahami oleh semua pihak,” katanya.
Sementara itu, Vice President PT IWIP, Kevin He, menyatakan kebanggaan bisa menjadi bagian dalam perkembangan ekonomi, termasuk kesejahteraan di Maluku Utara.
“Oleh karena itu IWIP percaya peran buruh sangat sentral demi mencapai kesejahteraan bersama. Dalam kedinamisan kegiatan industri, kesalahpahaman, miskomunikasi normal terjadi. Sehingga manajemen membuka ruang dialogis untuk para serikat pekerja untuk menyampaikan fungsinya,” jelasnya. (PN)