Halteng, HN – Pemerintah Kabupaten Halmahera (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) terus berkoordinasi dengan PT. PLN untuk pelayanan listrik di wilayah pedesaan.

Wakil Bupati Halmahera Tengah, Abd. Rahim Odeyani, mengatakan seluruh pedesaan di Halteng sudah terakses jaringan listrik. Ini karena perhatian serius pemerintah kabupaten terhadap pembangunan jaringan listrik.

Ia mengatakan, seperti di Kecamatan Pulau Gebe, sejak tahun 2018 masyarakat mulai menikmati pelayanan listrik dari PLN.

“Memang betul pelayanan listrik menjadi tanggung jawab dari pihak PLN sebagai salah satu perusahaan negara. Tetapi Pemkab berkewajiban dan terus melakukan koordinasi maupun bekerja sama dengan pihak PT. PLN agar Pulau Gebe dan Desa Umiyal bisa teraliri listrik,” ucapnya.

Alhamdulillah dengan upaya tersebut di tahun 2018 masyarakat merasakan listrik 24 jam. Sementara Desa Umiyal telah diwujudkan pada tahun 2021,” sambungnya.

Ia menjelaskan, kerja sama yang dilakukan dengan pihak PLN adalah memfasilitasi pembiayaan atau subsidi, pembiayaan mobilisasi mesin ke Desa Umiyal, hingga menyediakan instalasi dan meteran di rumah penduduk secara gratis.

“Kalau masalah jam pengoperasian mesin hanya enam jam di Desa Umiyal, karena memang kapasitas mesin lebih besar dari jumlah pelanggan sehingga menelan biaya operasional yang cukup besar. Meskipun begitu kami terus berkoordinasi dengan pihak PT. PLN dan saat ini sudah dilakukan 12 jam,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain di Pulau Gebe dan Desa Umiyal, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan PT. PLN Regional Maluku-Maluku Utara di Ambon, wilayah area Sofifi dan Weda agar pelayanan listrik di wilayah Weda juga ditingkatkan.

“Sudah hampir satu minggu terjadi pemadaman listrik secara bergilir di area Weda akibat dari gangguan satu mesin pembangkit milik PT. PLN Weda. Sambil menunggu perbaikan mesin tersebut, Pemkab Halteng meminta kepada PT. IWIP agar dapat membantu satu mesin pembangkit dengan kapasitas 400 kwh dan saat ini sedang dilakukan proses pengiriman ke PLN Weda untuk digunakan sementara waktu,” paparnya.

Ia mengaku, pihaknya dalam waktu dekat juga akan audiensi dengan Direktur Utama PT. PLN di Jakarta untuk melaporkan pelayanan listrik di Halmahera Tengah.

“Sekaligus mengecek kembali perkembangan kerja sama excess power yang sudah dibicarakan pada tahun 2020-2021. Kita harap bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *