Ternate, HN – Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Maluku Utara, pada Minggu, 17 April 2022, resmi meluncurkan dua program untuk dijalankan pada tahun 2022.
Peluncuran program ini disertai dengan kegiatan Silaturahmi Ramadan, yakni tausiah, berbuka puasa bersama, hingga tadarus buku.
“Kemarin kami bagikan paket sembako kepada kaum duafa dan janda. Sementara yang berlangsung malam ini, selain buka puasa bersama ada juga program lain, yaitu peluncuran program sekolah cendekia pangaji serta lembaga kajian dan pengembangan desa sekaligus tadarus buku,” ucap Koordinator kegiatan, La Tomikal Rityanto.
Ia mengaku, setelah kegiatan ini ada juga beberapa agenda dalam bulan puasa sebagai pelaksanaan dari program Ramadan Smart, yakni sekolah desa.
“Jadi pada kesempatan ini akan dibentuk juga lembaga pengurus sekolah desa yang masuk program ICMI ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua ICMI Maluku Utara, Kasman H. Ahmad, mengatakan kegiatan ini adalah kelanjutan dari program ICMI yang sudah dibahas pada rapat kerja beberapa saat yang lalu.
“Buka puasa ini sekaligus meluncurkan dua program baru. Jadi itu termasuk satu paket dengan Ramadan Berbagi atau Ramadan Smart,” ucap Kasman.
Ia menjelaskan, dua program utama ICMI Maluku Utara ini sasarannya untuk generasi muda, khususnya pada mahasiswa.
“Nanti kita kembangkan potensi mereka lewat lembaga ini, tapi bisa juga melibatkan generasi muda lainnya yang ingin belajar. Nantinya kita bina agar bisa mengembangkan potensi dirinya,” ucapnya.
Ia mengatakan, untuk program kajian dan pengembangan desa, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait.
“Kebutulan ICMI pusat juga memiliki program yang sama, sehingga kita sinergikan dalam rangka meningkatkan kemampuan aparatur di lingkup pemerintah desa,” katanya.
Wakil Ketua ICMI Maluku Utara, Darsis Humah, menambahkan program ini bagian dari bidang pengkaderan cendekiawan muda. Program ini menyasar anak muda atau mereka yang baru saja selesai kuliah agar dapat meningkatkan pengetahuan dasar dan menulis.
“Kita akan rekrut dari mahasiswa, sehingga setelah selesai sekolah ini mereka bisa menulis di media massa, menulis buku, penelitian itu semua akan kita latih. Kan sekolah metodologi penelitian dan kita lanjut lagi dengan sekolah filsafat,” pungkasnya.