Ternate, HN – Sebanyak 14 orang yang terlibat dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di jalur utama Bandara Baabullah, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin, 18 April 2022, diamankan pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, mengatakan mereka yang diamankan itu diduga terlibat pelemparan batu ke arah polisi. Akibat pelemparan tersebut polisi langsung menembak gas air mata ke massa aksi.

“Ada sekitar 14 orang massa aksi diamankan polisi. Saat ini polisi masih dalam proses pemeriksaan seberapa jauh peran para demonstran yang ditahan ini,” ucapnya.

Ia mengaku, ada sejumlah mahasiswa melempar pihak kepolisian menggunakan pecahan batu. Lemparan batu itu berasal dari arah kampus dan sepanjang jalan utama Bandara Baabullah Ternate.

“Jadi petugas juga mengamankan diri dan membuat pengamanan untuk membubarkan massa aksi disertai dengan tembakan gas air mata. Akhirnya, dampaknya juga dialami oleh masyarakat itu,” katanya.

Ia mengatakan, untuk mahasiswa yang ditangkap akan dimintai keterangan lebih dalam terkait kejadian pelemparan batu ke arah polisi.

“Kalau terbukti kita proses, tapi jika tidak maka kita pulangkan mereka,” jelasnya.

Sementara itu, penembakan gas air mata yang dilakukan pihaknya hingga berdampak pada warga diakuinya bukan bentuk kesengajaan.

“Kami meminta maaf kepada warga yang mendapatkan dampak gas air mata. Kita lakukan itu karena ada kericuhan dalam aksi yang dibuat massa,” tutupnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *