Ternate, HN – Kampung Ramadan yang digagas Pemerintah Kota Ternate untuk menata pedagang musiman selama Ramadan masih tampak sepi dari aktivitas penjualan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Hasim Yusuf, mengatakan berdasarkan data yang sementara dikantongi, yang sudah mendaftar menempati Kampung Ramadan sebanyak 40 pedagang.

“Untuk sekarang belum jalan aktivitas di Kampung Ramadan, karena para pedagang masih dapat isu-isu dibuka tempat jualan lain,” kata Hasim, Kamis, 14 April 2022.

Ia mengatakan, sesuai kesepakatan awal semua pedagang musiman sebenarnya harus ditempatkan di lokasi Kampung Ramadan, yang berada di halaman Benteng Oranje.

“Kita jalankan bisa saja di pertengahan puasa, karena rata-rata pembeli itu belanja di waktu itu,” ungkapnya.

Ia mengaku, malam sabtu nanti akan ada agenda pembukaan Kampung Ramadan sekaligus sahur bersama di lokasi Benteng Oranje.

“Tapi nanti kita lihat apakah semua kesiapan sudah diatur atau belum, yang pastinya kita target cepat dibuka agar aktivitas berjalan sesuai (rencana),” jelasnya.

Hasim menambahkan, sebagian fasilitas yang ada dibuat oleh pedagang, sementara untuk lahannya disiapkan pihak pemerintah kota.

“Jadi pedagang musiman akan ditagih retribusi kalau ini sudah jalan,” ungkapnya.

Setiap pedagang yang berjualan di lokasi tersebut, kata dia, juga membayar tempat sesuai dengan luas yang diambil.

“Paling tinggi Rp 3 juta untuk satu tempat. Itu pun kalau tempatnya 6 x 6. Tapi kalau tempatnya 4 x 4 harganya beda lagi,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *