Ternate, HN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara telah menyiapkan uang kartal Rp 1,4 triliun untuk bulan Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.
Uang kartal tersebut dengan jumlah Uang Pecahan Besar (UPB) Rp 100 ribu sampai dengan Rp 50 ribu sebesar Rp 1,3 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) Rp 20 ribu sebesar Rp 107 miliar.
Kepala Perwakilan BI Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto, dalam siaran persnya mengatakan, peningkatan uang kartal tersebut sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut.
Selain itu, untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat karena pandemi yang mulai terkendali.
“Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran,” ungkap R. Eko Adi Irianto, Selasa, 5 April 2022.
Ia mengatakan, pada bulan suci Ramadan kali ini pihaknya akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan. Tema yang mereka usung adalah, ‘Serambi Rupiah Ramadan, Belanja Bijak dan Rawat Rupiah‘.
Adapun sejumlah kegiatan tersebut di antaranya:
1. Layanan kas keliling secara retail yang berlokasi di depan Kantor Wali Kota Ternate. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin-Rabu dan dimulai pada 6 April 2022. Untuk memperoleh layanan penukaran di loket kas keliling, masyarakat terlebih dahulu mendaftar melalui laman https://pintar.bi.go.id sehari sebelumnya.
2. Meningkatkan layanan pemenuhan/penukaran uang kartal-Uang Pecahan Kecil (UPK). Pelayanan yang sebelumnya dari 64 titik pada Ramadan tahun lalu kini menjadi 66 titik dengan jaringan kantor bank tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara.
Khusus Uang Pecahan Kecil (UPK) sesuai jam layanan operasional masing-masing kantor bank.
3. Mencanangkan ‘Belanja Bijak dan Rawat Rupiah’ sebagai bagian dari program edukasi ‘Cinta Bangga dan Paham Rupiah’ yang bertujuan mengajak masyarakat agar makin bijak menggunakan rupiah dalam bertransaksi, tidak berlebihan dan sesuai kemampuan.
Hal itu dilakukan agar fluktuasi harga barang akibat meningkatnya uang yang beredar selama Ramadan dapat lebih terkendali.
R. Eko Adi Irianto menjelaskan, Bank Indonesia juga menempuh tiga langkah strategis untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat.
“Tiga langkah itu adalah menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis, mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking,” ucapnya.
“Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri,” sambungnya.
Selain itu, kata Eko, layanan pembayaran melalui sistem BI-RTGS, Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP), dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 2-3 Mei 2022.
“Sementara layanan BI-FAST tetap beroperasi sepanjang waktu,” pungkasnya.