Ternate, HN – Sejumlah program dan kegiatan pada 17 OPD lingkup Pemerintah Kota Ternate dipangkas akibat defisit. Nilai pemangkasan ini sebesar Rp 30 miliar untuk tahap pertama.
Hal itu dilakukan untuk menutupi jumlah Dana Bagi Hasil (DBH) kurang salur yang dialokasikan dalam APBD tahun 2022.
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan kegiatan yang dipangkas di antaranya kegiatan rutin seperti yang berkaitan dengan perjalanan dinas serta belanja kendaraan di OPD.
Bahkan pihaknya sudah memberikan daftarnya ke BPKAD terkait beberapa program kegiatan yang sudah disesuaikan.
“Saya sudah sampaikan beberapa program kegiatan ke BPKAD yang kami lakukan penyesuaian,” kata Rizal, Kamis, 17 Maret 2022.
“Kami lakukan pengurangan untuk belanja rutin. Jadi komponen belanja rutin menjadi fokus penyesuaian kami. Misalnya perjalanan dinas OPD Rp 400 juta kita potong jadi Rp 200 juta,” sambungnya.
Meski dilakukan penyesuaian, pihaknya akan tetap menjaga konsistensi dari implementasi terhadap 14 program prioritas dan 8 misi yang berkaitan pada tahun 2022.
“Saya sudah serahkan ke BPKAD, jadi tidak ada kegiatan urgen. Seperti kita lakukan penyesuaian sebesar Rp 3 miliar untuk kegiatan penimbunan di Makassar Timur, anggaran itu targetnya DAK Integrasi 2022, tetapi karena Pemkot tidak dapat DAK Integrasi, maka di-pending nanti ditampung pada 2023,” ucapnya.
Rizal menambahkan, apa yang sudah menjadi aspirasi warga dipastikan tidak dilakukan penyesuaian untuk mengangkat defisit Rp 70 miliar ini, termasuk aspirasi pokok pikiran (pokir) dari DPRD.
“Jadi sasaran utama itu perjalanan dinas, kemudian belanja modal di OPD. Tapi tidak dihilangkan, namun hanya dilakukan efesiensi sambil menunggu pendapatan,” pungkasnya.