
Ternate, HN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara, mengaku kesulitan atau kewalahan menangani volume sampah yang akan meningkat menjelang bulan puasa.
Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Ternate, Asmal Layaro, mengatakan kenaikan sampah tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi armada saat ini yang tidak maksimal.

“Kalau menjelang awal Ramadan kenaikannya akan bertambah signifikan,” ujar Asmal, Selasa, 8 Maret 2022.
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, trend kenaikan sampah saat memasuki bulan puasa mencapai 120 ton sampai 130 ton per hari.
Asmal menjelaskan, trend kenaikan tersebut terdapat pada tiga kecamatan, yakni Ternate Utara, Ternate Tengah, dan Ternate Selatan.
Akan tetapi, kata dia, khusus Ternate Tengah dan Ternate Selatan tergolong paling banyak produksi sampahnya. Dua kecamatan tersebut bisa mencapai 40-50 ton per hari.
“Kalau di tengah yang paling padat itu Kelurahan Makasar Timur, Kelurahan Makasar Barat, dan Gamalama itu luar biasa. Belum lagi yang di selatan. Kalau hari biasa produksinya tidak sampai begitu,” ungkapnya.
Sementara itu, Asmal mengaku, kondisi armada dari 24 unit yang terdiri dari dump truck dan pikap cukup memprihatinkan. Ada 3 unit dump truck yang saat ini sedang diperbaiki.
“Kan kita punya kendaraan yang truk ini 17 unit, ditambah pikap 7 unit. Dari semua itu yang masih operasi itu cuma 18 armada, sisanya itu pincang (tidak layak),” jelasnya.
Ia menyebutkan, hanya ada enam truk yang bisa melayani pengangkutan sampah secara menyeluruh, sedangkan sisanya disesuaikan agar tetap bisa melayani dalam kondisi terbatas.