
Ternate, HN – Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara, pada tahun ini belum bisa mencairkan 100 persen bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk semua sekolah SD/SMP.
Bosda untuk SD/SMP Negeri hanya bisa dikucurkan tujuh bulan dengan nilai Rp 8,7 miliar.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Irnawati Imam, mengatakan yang dicairkan itu seharusnya 10 bulan.
“Karena ada refocusing dan keterbatasan keuangan kemarin, akhirnya hanya tujuh bulan bosda di tahun 2022,” kata Irnawati, Kamis, 3 Maret 2022.
Sementara Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pembayaran bosda dengan total anggaran Rp 282 juta lebih juga dialokasikan hanya tujuh bulan.
Selain itu, ia mengaku, keterlambatan pencairan anggaran bosda di sekolah baik tingkat SD maupun SMP se-Kota Ternate di tahun ini karena masalah juknis sehingga anggaran tersebut belum bisa dicairkan.
“Saat ini juknis bosda sudah hampir rampung, insyaallah kita akan menyiapkan hal itu pada minggu ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, keterlambatan pencairan ini terhitung sejak bulan Januari, Februari, dan Maret.
“Kalau juknis belum ada maka Disdik tidak bisa melakukan pencairan,” tutup Irnawati.