
Ternate, HN – PT. Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commersial dan Tranding Regional Papua-Maluku memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di Maluku Utara bakal aman.
“Saat memasuki bulan Ramadan pasti ada penambahan jumlah stok yang disesuaikan dengan hasil penelitian dan pengamatan di lapangan selama satu tahun berjalan,” kata Area Manager Communication, Relations, dan CSR Papua-Maluku, Edi Mangun, Selasa, 15 Februari 2022.

Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena pihaknya tetap melayani kebutuhan seperti stok BBM dexlite dan pertalite di Maluku dan Maluku Utara.
“Untuk data stok minyak pertalite banyak dan setiap hari bergerak terus, jadi kami tidak menimbun stok sampai satu minggu,” ucapnya.
“Kami tetap memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, tidak perlu ragu, apalagi Kota Ternate hari ini sebagai depot terbesar di wilayah Maluku Utara selalu ready. Namun kami juga mengakui ada keterbatasan stok akibat biasanya karena faktor cuaca, sehingga ada keterlambatan penyedian,” sambungnya.
Ia menambahkan, terkait dana CSR pihaknya belum mengetahui berapa besarannya, karena dana CSR bukan dari Pertamina. Dana ini disepakati oleh BUMN dan Kementerian Keuangan berdasarkan dari keuntungan perusahaan selama tahun berjalan.
“Olehnya dana CSR tahun 2022 itu akan dilihat keuntungan dari perusahaan dari tahun sebelumnya, kunci dilihat kapan dana CSR ada, nanti Pertamina sudah rapat umum pemegang saham (RUPS) bersama pihak menteri BUMN dan keuangan, setelah itu disahkan baru kita tahu jumlahnya,” pungkasnya.