Ternate, HN – Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Daerah Pemilihan (Dapil) Ternate – Halmahera Barat, M. Sofyan Daud, pada Jumat, 4 Februari 2022, melaksanakan agenda reses terakhir masa sidang pertama di Desa Jarakore, Kecamatan Sahu.

Dalam kesempatan itu, Abang Sof, sapaan akrab M. Sofyan Daud, menerima sejumlah aspirasi dari warga, mulai dari soal empang ikan hingga industri rumah tangga.

Salah satu warga, Yacub Haji, meminta Abang Sof untuk tidak bosan-bosan mendengar aspirasi warga. Karena ini sangat penting untuk diperjuangkan, apalagi ada ibu-ibu yang memiliki industri rumahan.

“Tolong diperhatikan aspirasi yang berkembang di masyarakat. Untuk itu DPRD tolong secara struktural barangkali jangan bosan-bosan mendengar aspirasi masyarakat dan bisa diperjuangkan,” kata Yacub.

“Permintaan yang paling pokok yang tadi disampaikan itu soal usaha rumah tangga berupa kue kering. Cuma saya mau bilang, pada seluruh masyarakat yang ada ini harus tong (kita) bangga reses M. Sofyan Daud ini. Harus bangga,” sambungnya.

Selain itu, warga lainnya berharap Abang Sof memerhatikan kondisi empang yang saat ini tengah membutuhkan jaring waring atau kofo untuk menahan luapan banjir kala hujan besar.

Tidak hanya itu, warga juga berharap Abang Sof untuk menaruh perhatian pada pembangunan rumah tahfiz yang sedang berlangsung di Jarakore.

Abang Sof, dalam kesempatan itu menjelaskan aspek-aspek yang semestinya harus diperhatikan semua instansi, baik di tingkat desa, kecamatan, hingga provinsi.

“Aspek yang paling pokok dan mendasar itu perencanaan. Kalau pembangunan bermasalah maka itu karena sistem perencanaannya. Prioritas itu penting dalam perencanaan. Harus berkonsentrasi pada masalah yang paling prioritas,” kata Abang Sof.

Ia mengatakan, ada dua hal yang harus diperhatikan pada pembangunan, yakni potensi dan masalah.

“Kembangkan potensi dalam masyarakat dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Jadi fokus pada potensi dan masalah. Tinggal dilihat apa yang lebih dominan, potensi atau masalah,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, ekonomi produktif itu perlu dikembangkan di tengah masyarakat, karena dengan begitu masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.

“Ekonomi produktif itu harus dikembangkan lalu nanti diseriusi. Kalau masyarakat sudah punya pengalaman (mengelola usaha) berarti bagus ada pengalaman, tinggal menjawab kendalanya berupa peralatan,” katanya.

Ia mengaku, setelah itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melihat prioritas apa saja yang bisa didorong di tingkat kabupaten maupun provinsi.

“Karena ada juga kewenangan kabupaten, ada juga kewenangan provinsi. Sehingga bisa didorong untuk membuat program bersama, seperti halnya pengendalian daerah banjir. Dan nanti juga ada koordinasi dibahas bersama-sama dengan Balai Wilayah Sungai,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Abang Sof akhirnya penuhi kebutuhan warga berupa jaring waring yang akan digunakan untuk empang ikan. Proses penyerahan pun dilakukan secara langsung oleh Abang Sof ke Pemerintah Desa Jarakore.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *