Ternate, HN – Universitas Khairun (Unkhair) Ternate pada Rabu, 19 Januari 2022 melakukan penandatangan nota kesapahaman dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah.

Rektor Unkhair Ternate, Dr M. Ridha Ajam, dalam sambutannya mengatakan pihaknya dalam kesempatan itu selain menandatangani nota kesapahaman dengan pemerintah daerah Halmahera Tengah, juga menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

“Poin pentingnya adalah mahasiswa kita yang keluar atau sebelum keluar dari perguruan tinggi, mereka harus memiliki keterampilan serta kelebihan-kelebihan tertentu agar dengan cepat terserap di lapangan pekerjaan,” ucap Ridha.

Ia berharap, kelak para alumni yang keluar bisa mendapatkan pekerjaan dengan upah yang sesuai dengan standar seperti UMP.

“Hari ini ada dua institusi yang kita jalin kerja sama, patut kami bersyukur pemerintah Halmahera Tengah, banyak kegiatan yang telah terlaksana dan berjalan hingga saat ini, hal ini akan terus kita tingkatkan dan yang paling penting bahwa kerja sama ini bisa terlaksana dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswan, Syawal Abdulajid, mengungkapkan kerja sama ini untuk meningkatkan hubungan pemerintah daerah bersama Unkhair Ternate.

“Dengan harapan ada dosen-dosen kita yang bisa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pemerintah daerah, baik itu berupa penelitian, mahasiswa juga bisa kita terjunkan ke sana untuk melakukan magang atau pun pelaksanaan praktek kerja lapangan apabila dibutuhkan,” kata Syawal.

“Kita juga melakukan kerja sama dengan UMJ sesuai dengan kebijakan kampus merdeka belajar, sehingga kita bisa kolaborasi riset antara dosen maupun pertukaran mahasiswa antara perguruan tinggi baik itu dari UMJ dengan Unkhair Ternate,” tambahnya.

Sedangkan Bupati Halmahera Tengah, Drs Edi Langkara, mengatakan kerja sama ini untuk melanjutkan agenda-agenda penting dan strategis demi kemajuan sebuah daerah.

“Kami sudah punya beberapa catatan penting terkait kerja sama pada periode kemarin, ada beberapa progam yang saat ini dalam tahapan berjalan, seperti sektor perikanan, penyusunan database perikanan budidaya, penyusunan masterplan perikanan terpadu, dan penyusunan potensi peluang investasi,” papar Edi Langkara.

Selain itu, kata dia, ada juga penyusunan dokumen calon pahlawan nasional Haji Salahuddin, kemudian program pada Dinas Pendidikan, seperti pendidikan kedokteran, pendidikan guru sekolah dasar, dan program pascasarjana.

“Kita harus saling menguntungkan dari aspek visi dan misi, kemudian yang kedua saya secara khusus meminta kepada pihak Unkhair untuk mengadvokasi pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya manusia, hal ini yang paling pokok, kemudian kerja-kerja teknis yang berkaitan dengan naskah akademik, penelitian, dan perencanaan,” harapnya. (PN)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *