
Ternate, HN – Sejumlah organisasi, di antaranya Gamhas, Mapala Esa, Mapasir, dan empat Program Studi di Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair Ternate, Maluku Utara, pada Minggu, 16 Januari 2022 melaksanakan penanaman mangrove sepanjang pesisir Kelurahan Gambesi.
Komite Gamhas, Nursin Gusao, mengatakan aksi penanaman mangrove ini sebagai bentuk kepedulian sejumlah organisasi mahasiswa terhadap pesisir Ternate. Ia menyebut ada sekitar 650 bibit mangrove yang ditanam di pantai Gambesi.
“Krisis lingkungan seperti abrasi dan lainnya menjadi alasan kami untuk sama-sama bersolidaritas melakukan aksi penanaman mangrove. Ini bentuk kesadaran dan kepedulian kita bersama,” ujar Nursin.
Kegiatan tersebut pun mendapat dukungan para petani kangkung yang berada di sekitar lokasi penanaman mangrove. Hal itu karena lokasi tersebut saat terjadi air pasang kerap menghantam kebun kangkung yang berada sangat dekat dengan pantai.
“Kami sangat dukung penanaman mangrove karena melindungi kangkung kami dari hantaman ombak ketika musim gelombang tinggi,” kata Salma Jafar, salah satu petani kangkung.
“Kalau musim ombak, air bisa naik hingga ke kangkung kami dan itu mangakibatkan kangkung kami mati karena terkena air asin,” tambahnya.
Warga lainnya, Rini Mamonto, mengatakan juga sangat mendukung kegiatan tersebut.
“Saya sangat mendukung kegiatan penanaman mangrove, karena dapat melindungi pesisir dari hantaman gelombang saat air pasang,” kata Rini.