Halbar, HN – Warga Desa Taruba, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, saat ini kesulitan mengakses air bersih. Krisis ini sudah berlangsung selama dua pekan.

Kepala Desa Taruba, Husen Djafar, mengatakan sudah dua pekan air bersih tak mengalir ke rumah warga. Hal itu karena pipa yang berada di belakang kampung mengalami kebocoran.

“Pipa yang berada di belakang kampung mengalami kebocoran akibat gilingan dump truck,” ujar Husen, Selasa, 28 Desember 2021.

Husen mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Kepala PDAM terkait persoalan macetnya air bersih.

“Selama krisis air ini terpaksa sebagian besar masyarakat menunggu air hujan untuk ditampung dan sebagian kecil mereka membeli air profil,” ungkapnya.

Terpisah, Warga Desa Taruba, Oki, mengatakan mereka selama dua pekan ini hanya bergantung pada air hujan.

“Kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk masak, mencuci, dan lainnya,” tutur Oki.

Sementara itu, Direktur PDAM Halmahera Barat, Robert Fadli, saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan pihak desa memang sudah pernah bertemu dengannya.

“Dan saya sampaikan kami masih ada pekerjaan air di desa yang lain, tetapi keluhan warga itu dalam waktu dekat ini kami akan turun untuk melakukan perbaikan,” singkatnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *