Halbar, HN – Warga Desa Sasur dan Goro-Goro, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, pada Senin, 29 November 2021, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD, meminta pemerintah daerah agar memperbaiki akses jalan desa.

Koodinator aksi, Oden Lasa, menyampaikan kondisi jalan di Desa Sasur dan Goro-Goro sangat berbahaya untuk dilalui para pengendara karena pembangunan jalan belum maksimal. Hal itu mengakibatkan banyak kejadian lalulintas yang terjadi.

“Sumber daya alam dan berbagai hasil bumi masyarakat Desa Sasur jika distribusi ke kabupaten sangat susah karena kondisi jalan yang rusak,” tutur Oden.

Ia menyebut, kecelakaan sering dialami oleh warga, kemudian oleh para ibu hamil dan warga yang sakit sangat menderita jika melalui jalan ini.

“Untuk berbagai usaha masyarakat telah dilakukan, masyarakat telah melakukan banyak hal untuk memperbaiki kondisi jalan dan jembatan dengan cara swadaya dan bantuan beberapa pihak,” katanya.

“Pemerintah daerah dengan slogan DIAHI (perbaiki) seharusnya menjunjung tinggi esensi dari nilai diahi sehingga arah pemerintahan semakin maju, namun dikatakan dengan berbagai problematika yang terjadi ini menggambarkan Pemda melecehkan esensi dari diahi tersebut, sehingga kami menagih janji tanggungjawab untuk bertindak dan menyelesaikan masalah (akses jalan) ini,” sambungnya.

Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad, saat menghadiri Paripurna DPRD langsung keluar menanggapi tuntutan masa aksi. Dalam kesempatan itu, Djufri mengaku akan mendorong anggaran jalan Desa Sasur dan Goro-Goro pada tahun 2022.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *