Jailolo, HN – Pemuda bersama tokoh masyarakat di Desa Hatebicara, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, menggelar kegiatan ‘Ela-ela Kololi Gam’ untuk menyambut malam lailatulqadar.
Pada malam ke-27 ramadhan itu, ada sekitar 4.000 ribu obor yang dibuat dari bambu dipasang sepanjang bahu jalan Desa Hatebicara, maupun di depan rumah-rumah warga.
Antusias masyarakat juga tampak saat jalannya kegiatan. Zikir dan doa pun beriringan menambah khidmatnya suasana malam lailatulqadar.
Ketua pelaksana Ela-ela Kololi Gam, Faisal Buchori, mengatakan pemuda di Desa Hatebicara membuat 4.000 obor lebih untuk menyambut malam lailatulqadar tahun ini.
“Ela-ela merupakan kegiatan menyemarakan malam lailatulqadar dengan mempersiapkan pelita yang terbuat dari bambu dan ditempatkan di depan rumah dengan maksud menerangi kampung di malam ke-27 ramadhan,” ucap Faisal, Sabtu, 8 Mei 2021.
“Sekaligus menjadi semacam harapan mendapatkan keberkahan dan kemuliaan lailatulqadar. Dan tradisi ini secara turun-temurun terus dilestarikan sebagai kearifan local, khususnya di Maluku Utara,” sambungnya.
Sementara itu, Imam Masjid Hatebicara, yang diwakili Haji Mukaram Patty, menambahkan kegiatan Ela-ela serta kololi gam (keliling kampung) yang digagas oleh pemuda Karang Taruna Desa Hatebicara ini merupakan hal yang sangat penting pada malam lailatulqadar.
“Sebagai peringatan buat kita semua. Jadi apabila dengan sungguh-sungguh kita sambut malam Ela-ela atau lailatulqadar, maka harus dengan selayaknya kita syukuri dengan kalimat-kalimat Allah,” ujar Mukaram.
Ia menambahkan, kololi gam adalah pengingat bahwa ini adalah warisan orang tua dulu kepada generasi hari ini yang tak boleh dilupakan.
“Insyaallah kegiatan seperti ini akan tetap diagendakan setiap tahun di Desa Hatebicara,” pungkasnya.