
Ternate, HN – Abrasi pantai yang terjadi di pesisir Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, kian mengkhawatirkan. Hal itu karena rumah-rumah warga sangat berdekatan dengan tepi pantai.
Lurah Rua, Maruf M Saleh, kepada halmaheranesia, mengungkapkan abrasi pantai paling parah sudah terjadi dalam sepekan ini sepanjang pesisir Rua.
“Hingga saat ini kondisi rumah warga yang berada di beberapa RT seperti RT 06, 07 dan RT 08, jaraknya hanya berjarak dua meter dengan titik abrasi,” ujar Maruf, Jumat, 12 Maret 2021.
Ia mengatakan, kondisi tersebut membuat mereka yang tinggal di dekat pantai merasa khawatir, apalagi saat cuaca sedang ekstrem. Gelombang besar di bibir pantai itu selalu menghantam talud yang dibuat di belakang rumah warga.
“Sejak siang tadi, bahkan dari pihak (BWS) sempat berkunjung ke Kelurahan Rua dan berdiskusi dengan warga juga pemerintah kelurahan. Hasil dari diskusi tersebut mereka dari BWS, telah memerintahkan untuk mengukur lokasi yang terkena dampak abrasi pantai,” ungkapnya.
Ia mengaku, Senin nanti, pihaknya juga akan mendatangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk berkoordinasi terkait masalah tersebut.
“Karena di beberapa RT, seperti yang ada di RT 05, 06, 07 dan RT 08, sudah diharuskan untuk membangun pemecah ombak, karena kondisi talud tersebut sudah pecah dan hampir roboh,” jelasnya.