Ternate, HN – Pemandangan berbeda tampak di Ternate, Maluku Utara, selama beberapa hari ini. Sampah-sampah terlihat menumpuk di sejumlah titik lokasi pembuangan sampah yang tersebar sepanjang sisi jalan utama Ternate.

Amatan halmaheranesia pada Senin 8 Februari 2021, sampah-sampah tersebut menumpuk di sejumlah tempat, seperti di badan jalan sekitar kawasan Pasar Kota Baru, samping Kantor Wali Kota Ternate, depan SD (Mangga Dua), Kalumata hingga sisi jalan Salahuddin.

Sampah menumpuk di samping kantor Wali Kota Ternate. Foto (Rifki Anwar/halmaheranesia)

Bahkan beberapa warga di RT 01 RW 01 Kelurahan Salahudin melakukan aksi protes dan meluapkan emosi mereka dengan membuang sampah di tengah jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate Tony S. Pontoh saat dihubungi wartawan mengaku tak bisa berbuat apa-apa atas tindakan tersebut. Dengan nada tinggi ia menganggap bahwa keterlambatan pengangkutan sampah ini bukan salah pihaknya.

Sampah menumpuk di depan Sekolah Dasar (Mangga Dua) Ternate. Foto (Rifki Anwar/halmaheranesia)

Ia mengatakan, sejak November 2020, Pemkot Ternate belum membayar tunggakan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada pihak ketiga, yakni PT Maluku Indah. Hal itu membuat rekanan menghentikan penyaluran BBM, sehingga mobil-mobil pengangkut sampah tak bisa beroperasi.

“Ya terserah. Sekarang ini dorang (pemkot) mau bayar atau tidak. Torang (DLH) tidak bersalah. Sekarang mobil (pengangkut) mau pakai apa untuk operasi,” jelasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *