Ternate, HN – Dokumen program Lumbung Ikan Nasional (LIN) akan disempurnakan dengan melibatkan lebih banyak lagi pihak akademisi.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara, Kadri Laece, usai mengikuti Dialog ‘Lumbung Ikan Nasional, Berkah atau Bencana’ di Paddock Cafe, Sabtu 26 Desember 2020.

Kegiatan dialog yang dibuat oleh Ikatan Alumni Kelautan dan Perikanan (IKAPERIK) Universitas Khairun (Unkhair) ini juga menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Dekan FPIK Unkhair Dr Janib Achmad, Kepala DKP Halmahera Tengah Mufti Abdul Murhum, Anggota DPRD Maluku Utara Ishak Naser, dan Sekretaris DKP Sugiharsono.

Kadri mengatakan, pihak akademisi dan instansi berwenang lainnya akan merampungkan naskah dokumen serta menyampaikan ke seluruh stakeholder.

“Sehingga menambah masukan-masukan dalam rangka penyempurnaan dokumen itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, LIN adalah solusi terbaik dalam rangka menyelesaikan persoalan-persoalan perikanan dari hulu sampai ke hilir.

“Sektor-sektor lain yang terintegrasi itu misalnya di situ harus ada, bagaimana penanganan limbahnya, dari aspek lingkungannya, bagaimana armada-armada perikanan yang tadi berada di pesisir bisa menerobos ke laut-laut lepas ke zona ekonomi dalam melakukan kompetisi penangkapan ikan,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *