Ternate, HN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Muhammad Hasan Bay dan Mohammad Asghar Saleh (MHB-GAS) berkomitmen jikalau terpilih nanti akan memperbaiki kualitas sumber daya tenaga kerja lokal agar memiliki daya saing.
Menurut Hasan Bay, jika masyarakat memberikan kepercayaan terhadap pasangan MHB-GAS, maka ia akan memberikan kemudahan-kemudahan seperti melakukan pendampingan dan memfasilitasi serta menyediakan akses untuk permodalan dalam rangka menjawab kebutuhan kalangan milenial akan ketersediaan lapangan pekerjaan di Kota Ternate.
“Pada prinsipnya kami pasangan nomor urut tiga MHB-GAS menaruh perhatian serius terhadap persoalan ketersediaan lapangan pekerjaan dan persoalan pengembangan kompetensi. Perkara ini secara khusus kami rumuskan dalam program BISA MAPAN. Melalui program tersebut sudah kami siapkan langkah-langkah apa sajakah yang akan ditempuh dalam rangka menjawab persoalan terkait,” ucap Hasan Bay, Senin, 2 November 2020.
“Perkembangan pasar yang sangat cepat dan dinamis, termasuk dengan kebutuhan pasar akan tenaga kerja yang terampil dan terdidik memang segera direspons. Kalau tidak direspons, ini akan membawa implikasi buruk. Pada intinya program BISA MAPAN ini kami canangkan untuk menjawab kepentingan semua, termasuk itu milenial. Kepentingan semua, dalam artian untuk pengangguran, korban PHK, pelaku usaha dan mereka yang berkeinginan menjadi wirausaha atau pebisnis kebutuhannya terjawab dalam program ini,” jelasnya.
Hasan Bay juga menyebutkan contoh nyata yang ditawarkan melalui program BISA MAPAN. Dirinya menegaskan bakal meningkatkan kompetensi dengan membuka Balai Kerja Rakyat (BKR) di Kota Ternate.
Menurut dia, BKR akan difungsikan agar mengentaskan persoalan pengangguran, melakukan pendampingan terhadap UMKM, serta memfasilitasi akses ke permodalan.
“Untuk kalangan milenial juga bisa ikut BKR. Karena akan ada pendampingan, pendidikan dan pelatihan bagi masyarakar. Namun apakah ini akan berhenti hanya sebatas pendampingan, pendidikan dan pelatihan saja. Tidak, kami akan memfasilitasi mereka agar bisa mendapatkan akses permodalan yang nantinya mereka gunakan untuk membangun usaha. Hanya dengan cara itulah mereka bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri,” pungkasnya.